Searching...

Artikel Popular

07 Maret 2009

Proses Pembuatan Kertas Daur Ulang


Setelah semua bahan dan peralatan siap, kini kita siap untuk mencetak kertas daur ulang. Namun sebelum proses mencetak dilakukan, perlu direncanakan dan ditentukan terlebih dahulu tekstur, warna, serta karakter kertas yang akan dibuat. Setelah itu proses mencetak bisa dimulai. Secara umum, proses pembuatan kertas daur ulang dilakukan secara manual atau handmade melalui urut-urutan sebagai berikut :

Tahap 1 :
Kertas-kertas bekas sebagai bahan baku harus dipilah dan diseleksi menurut jenisnya. Secara umum, jenis kertas ini cukup dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kertas HVS dan kelompok kertas koran. Kualitas hasil kertas daur ulang dari bahan baku kertas HVS terlihat pada tampilannya yang lebih putih dan bersih, lebih kuat, dan halus. Sedangkan kertas daur ulang dari kertas koran biasanya terlihat suram dan kotor serta kekuatan regangannya yang kurang baik.

Tahap 2
Bahan baku kertas bekas yang telah dikelompokkan, kemudian dipotong-potong dan direndam selama semalam. Perendaman ini bertujuan memudahkan pada saat penghancuran kertas dengan menggunakan blender. Selain itu, dengan direndam terlebih dahulu, dapat menambah usia investasi mesin blender karena tidak akan cepat rusak. Dari hasil pengalaman, kualitas bubur kertas antara yang direndam terlebih dahulu dengan yang tidak, tidak jauh berbeda. Artinya, apabila permintaan kertas daur ulang cukup mendesak, bahan baku kertas bekas bisa saja langsung dihancurkan tanpa harus direndam terlebih dahulu.

Tahap 3
Kertas bekas yang telah direndam kemudian dihancurkan dengan menggunakan alat atau mesin blender. Tahap ini juga disebut tahap pemblenderan untuk menghasilkan bubur kertas. Pada saat memblender, sebaiknya ditambahkan atau dicampurkan air untuk memudahkan proses penghancuran bahan baku kertas. Bubur kertas hasil blenderan ini sebaiknya ditampung dalam tempat atau ember tersendiri. Hal ini untuk memudahkan dalam menakar volume bubur kertas pada saat pencetakan. Dengan takaran bubur kertas yang tepat dan kontinu akan dapat dihasilkan lembaran kertas daur ulang yang berkualitas dan relatif seragam.

Tahap 4
Campurkan bubur kertas ke dalam bak cetak yang berisi campuran air dan lem yang telah disiapkan sebelumnya. Untuk menentukan perbandingan campuran antara bubur kertas, air dan lem memang tidak ada patokan pasti. Untuk menghasilkan kertas daur ulang yang tipis, volume bubur kertas tidak perlu terlalu banyak. Namun kalau menghendaki kertas daur ulang agak tebal, bisa ditambahkan bubur kertas sebanyak dua atau tiga kalinya. Pada tahap ini, kalau menghendaki warna dan motif tertentu dari kertas daur ulang yang akan dihasilkan, bisa ditambahkan bahan pewarna dan bahan campuran lainnya, seperti serat jahe, serat pelepah atau daun pisang yang kering, maupun jenis bahan lainnya. Untuk bahan campuran, sebaiknya diblender lebih dahulu dan diambil seratnya.

Tahap 5
Pada tahap ini dilakukan proses mencetak lembaran kertas daur ulang. Untuk menghasilkan kertas daur ulang yang rata dan berkualitas, sebaiknya bak cetak yang berisi campuran bubur kertas, air, lem, pewarna, dan bahan-bahan tambahan lainnya diaduk sampai rata, baru kemudian screen cetakan dimasukkan ke dalam bak cetak. Secara perlahan-lahan screen yang telah berisi bubur kertas diangkat dan dibiarkan sesaat agar air menetes. Selanjutnya, screen yang berisi bubur kertas diletakkan atau dilekatkan pada alas cetak secara terbalik. Setelah itu dilakukan pengeringan atau penghisapan air dengan menggunakan spon busa. Setelah cukup kering, secara perlahan-lahan screen diangkat. Apabila dirasakan ada kerusakan pada saat mengangkat screen, lembaran cetakan yang masih basah tersebut dapat ditekan lagi dengan menggunakan spon busa.

Tahap 6
Lembaran-lembaran kertas yang telah dicetak di atas alas cetak, kemudian dijemur. Penjemuran bisa dilakukan dengan cara diangin-anginkan ditempat yang teduh ataupun dijemur di bawah terik matahari. Penjemuran dapat pula dilakukan dengan menggunakan mesin oven. Dari pengalaman, tidak terlihat perbedaan yang menyolok pada hasil lembaran kertas daur ulang yang dijemur dengan dua cara tersebut. Apalagi kalau permintaan atau pesanan kertas cukup mendesak, tidak perlu takut untuk menjemur langsung di bawah terik matahari. *

0 komentar:

Posting Komentar